“Ketemu siapa tadi?” tanya Garran pada akhirnya. Gianni tidak kunjungan bicara setelah menghabiskan satu porsi nasi goreng dan siomay. Garran menunggu ia bercerita, namun sepertinya Gianni enggan mengatakan apapun, terbukti bibirnya tidak mengatakan apapun kecuali mengucapkan kata “Enak” Berulang kali. “Nggak ketemu siapa-siapa.” kepalanya menggeleng, “Ketemu penjual nasi goreng aja, cakep loh! “ sorot dan senyum jahil terlihat di wajahnya seperti biasa, tapi kali ini Garran kesal melihatnya. “Oh,, “ Garran enggan mengintrogasinya lebih lanjut, beralih kembali pada nasi goreng yang tidak lagi menarik minatnya padahal Garran baru menghabiskan beberapa sendok saja. “Om Gar, nggak mau habisin nasi gorengnya?” Gianni menatap ke arah makanan milik Garran. “Nggak.” Garran menjauhkan ma

