Darren mengusap lembut perut rata milik Jessi di bawah shower yang mampu membasahi seluruh tubuh mereka berdua. "Shh..." desah Jessi merasakan tangan Darren menjalar pada bagian intimnya. Ia menutup matanya, merasakan sensasi yang baru pertama kali diterima oleh tububnya. Sebuah sensasi nikmat, geli, dan ingin merasakannya lagi. Ia mendongak ke belakang, menatap wajah tampan dari suaminya. Rahang begitu tegas, bibir yang menggoda, dan mata tajam milik Darren menatapnya m***m. Tatapan Darren ingin menghunuskan senjatanya seger ke lubang surgawi miliknya. "Dar...ren..." pertama kalinya Jessi memanggil nama pria itu tanpa embel-embel 'Pak'." Darren yang mendengar namanya disebut, dalam nada lirihan dan nafsu Jessi sudah naik kepermukaan minta dipuaskan. Tapi, ia tidak akan mau membobol ke