84

1814 Kata

Jalanan desa mulai berdebu saat matahari meninggi. Udara yang tadinya sejuk perlahan menghangat, tapi tak membuat semangat Mita surut. Motor Nmax birunya melaju pelan memasuki gang kecil yang mengarah ke kompleks rumah orang tuanya, rumah besar khas desa dengan pekarangan luas dan dinding bata yang dicat warna krem hangat. Saat motor hampir sampai di ujung jalan, suara klakson kecil menyela dari belakang. Mita menoleh cepat, melihat motor sport berwarna hitam metalik melaju santai di belakangnya. Pengendaranya melambaikan tangan. Wajah itu… tidak asing. "Mit! Hei, Mita!" Mita mengerutkan kening, memperlambat motor. Pria itu membuka kaca helmnya—dan seketika, Mita mengenali senyum lebar itu. "Nathan?" serunya, tak percaya. "Tumben balik sendiri, putri Banyuwangi?" Nathan menggoda sambi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN