Jam di dinding rumah keluarga mansion Bhaskara berdentang pelan, menandai pukul sebelas siang. Bhaskara berdiri di depan cermin panjang di kamarnya, menyampirkan jaket denim tipis di atas kaus hitam yang pas di tubuhnya. Celana jeans gelap dan sneakers putih melengkapi penampilannya—kasual, tapi tetap mencolok karena karismanya yang tak bisa disembunyikan. Di pergelangan tangannya, sebuah jam chronograph berdesain elegan mengkilat halus saat ia mengecek waktu. Rencana menjemput Diajeng kemarin adalah hal yang paling dinantikannya sejak semalam. Tapi rencana itu sempat gagal—karena Bagaskara, ayahnya, memintanya menggantikan sebuah pertemuan penting dengan klien dari Singapura. Meski sempat kecewa, Bhaskara tak pernah bisa menolak permintaan ayahnya. Namun hari ini, tak ada yang bisa mena

