Saat Bhaskara tanpa sadar melepaskan genggaman tangannya dari sang istri, Diajeng mendekat sedikit, berbisik pelan. "Aku ke toilet sebentar." Bhaskara menundukkan kepala, mendengar bisikan itu. Mata tajamnya menatap Diajeng sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Jangan lama-lama." Diajeng hanya mengangguk kecil sebelum melangkah pergi, meninggalkan keramaian di ruangan pesta. Toilet di hotel ini cukup luas dan mewah. Diajeng memperbaiki sedikit riasannya di depan cermin, memastikan semuanya tetap sempurna sebelum kembali. Namun, ketika ia kembali ke tempat semula, Bhaskara sudah tidak ada di sana. Keningnya berkerut. Matanya menyapu ruangan, mencari sosok pria itu di antara para tamu undangan. Hingga akhirnya, di sudut ruangan, ia menemukannya. Bhaskara berdiri di dekat meja minuman,