23

1430 Kata

Bhaskara berdiri di lantai atas, tepat di balik kaca yang menghadap ke coffee shop kantor. Rahangnya mengeras, kedua tangannya mengepal saat melihat pemandangan di bawah sana. Diajeng tersenyum. Pada pria lain. Sial. Bhaskara mengalihkan pandangannya ke pria yang berdiri di dekat istrinya. Mavendra Kawangga. Laki-laki yang sejak awal sudah membuatnya tidak nyaman. Sementara itu, di bawah, Mita masih sibuk berbincang dengan Maven. "Jadi, Bang Maven ke sini buat kerja sama sama Bagaskara Group, nih?" Maven mengangguk. "Iya. Aku sudah komunikasi sama beberapa petinggi di sini, termasuk—" "Bhaskara," potong Diajeng tiba-tiba. Maven menatapnya sejenak sebelum mengangguk pelan. "Iya. Suamimu." Mita melirik Diajeng, menangkap perubahan ekspresi sahabatnya. Namun, sebelum ia bisa berkomen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN