45

1386 Kata

Tanpa sepengetahuan Diajeng, di sinilah Bhaskara kini—berdiri di depan rumah mertuanya, hanya dua jam sejak ia keluar dari Surabaya. Perjalanan panjang yang terasa begitu pendek karena hanya satu yang ada dalam pikirannya: menatap kembali wajah istrinya. Menyentuhnya. Memeluknya. Pintu dibuka oleh Bu Ana yang langsung terkejut melihat sosok tinggi itu berdiri di ambang pintu. “Bhaskara…?” ucap Bu Ana pelan, namun segera menarik tubuh menantunya itu ke dalam pelukan singkat. “Masuk, Le. Ayah masih di ladang, Mbok'e yang jaga rumah.” Bhaskara masuk, menurunkan jaket yang masih menempel di lengannya. “Diajeng di mana, Bu?” tanyanya sambil melirik ke atas, tepat ke arah kamar istrinya. “Di atas, Bhas. Sedari pagi makannya gak benar, katanya males. Kayaknya tidur lagi itu. Kamu susul aja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN