Zahrul mengucek kedua matanya. Rasanya badannya terasa pegal-pegal karena tertidur di sofa. Penglihatannya ia gerakkan pada seseorang yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit. Ini sudah hari ke empat. Dan Shella masih juga belum menunjukkan perkembangannya. Apa tidak tahu jika Zahrul tidak tahan seperti ini terus? "Pagi Sayang,, " sapa Zahrul pada Shella Shella sama sekali tidak merespon. Sepertinya berada dalam mimpi lebih menarik ketimbang berjumpa dengan dirinya. Pikiran Zahrul mulai kemana-mana. Monitor menunjukkan jika denyut jantung Shella masih berfungsi dengan baik. Ah, kenapa dirinya ini menjadi sangat kacau sampai berpikir kearah sana. Zahrul mengecup kening Shella sedikit lama. Menyalurkan kerinduan yang kian memuncak. Meskipun Shella masih asik dengan dunianya. Zahrul