Divo menatap sengit laki-laki yang tengah duduk dihadapannya. Emosinya tertahan, meski jujur saja Divo ingin menonjok wajah laki-laki itu.
"Jadi, bagaimana keadaan Shella?"
Divo tersenyum meremehkan, "Loe, masih perduli sama dia?"
Laki-laki itu berdehem, "Menurut loe?"
"Gue memang tidak pernah meminta loe buat setia sama, Sasha. Tapi, gue mau loe nggak nyakitin dia."
Adit menggeleng sebagai respon. "Sasha bukan urusan loe'kan. Dia istri gue. Biarkan gue mengatur kehidupan rumah tangga gue tanpa perlu campur tangan dari masa lalunya."
"Oh, iya? Gue pikir yang lagi bicara juga sedang mencari celah buat merusak rumah tangga orang lain." Sindir Divo tentang Adit yang masih kepo soal Shella
Adit menggigit bibir bawahnya, "Sampai kapan pun gue nggak akan rela Shella dibuat susah hidup den
