PART. 53

804 Kata

"Amma!" "Aku temui Amma dulu ya, kamu istirahat saja," Aska mengusap bibir Asifa yang basah karena ciuman mereka. "Iya, Bang." Asifa mengangguk, meski ada rasa kecewa, yang ia sendiri tidak tahu, kenapa perasaan itu muncul di hatinya. Asifa berbaring, rasa sedih karena kepergian neneknya ia rasakan kembali. Air mata kembali jatuh di sudut matanya. Aska turun dari ranjang, sambil mengancing baju kokonya. Lalu dibuka pintu kamarnya. "Ya Amma." "Asifa disuruh istirahat ya, jangan diapa-apain. Tubuhnya lemah, Aska, dia tidak boleh terlalu lelah." "Iya, Amma. Amma, kami baru dapat kabar dari Jakarta, nenek Maryam baru saja meninggal." "Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun, boleh Amma masuk, Amma ingin bertemu Asifa." "Ya, Amma, masuklah," Aska melebarkan pintu. "Sayang, ada Amma," Aska

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN