PART. 52

851 Kata

Cantika menyerahkan Vanda yang menangis pada Tari. Lalu ia berteriak memanggil kedua asisten rumah tangga mereka. Kedua asisten rumah tangga datang, mereka berusaha mengangkat Asifa ke dalam rumah. Asifa dibaringkan di atas sofa. Revan menangis sejadinya, Asila berusaha menenangkan Revan. Sedang Tari berusaha menenangkan Vanda yang juga menangis. Setelah Asifa dibaringkan di sofa, Cantika segera menelpon Aska, meminta Aska untuk pulang, karena istrinya pingsan. Asila, dan Revan berlutut di samping Asifa. "Maafkan Abang Yevan, Aciy. Bang Yevan yang buat Aciy sakit.... " bocah itu terisak pelan, Asila mengelus punggung Revan lembut. "Jangan menangis lagi, Abang Revan jagoan, masa menangis," bujuk Asila. "Aciy Sifanya kenapa beyum bangun, Aciy." "Sebentar lagi pasti bangun." Cantika m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN