Aku masih kebingungan saat hanya menemukan Liam yang sedang tidur memeluk adiknya, Letta. Vian juga tampak terlelap pulas di tempat tidur satunya lagi, tapi tidak ada Cello yang tadi tidur bersamanya di sini. "Yah ..." Sial! Jantungku serasa mau copot saat tiba tiba saja bocah itu sudah berdiri tepat di sampingku. Dari mana dia? Kenapa selarut ini tidak tidur dan keluar dari kamarnya. "Cello dari mana?" tanyaku menatapnya. "Pipis ke kamar sebelah," jawab Cello. "Kan disini sudah ada toiletnya." "Lampu toiletnya tiba tiba mati Yah, Cello takut masuk sendirian. Tadi sudah minta antar Vian, tapi dia susah dibangunkan." ucap Cello mengadu padaku. Aku tertawa terkekeh melihat wajahnya yang merengut kesal. Selain keras kepala dan galak, anakku yang satu ini juga takut gelap. Pernah seka