Aksa datang tak lama setelah Ibra, mata Sasha langsung berbinar senang saat melihat apa yang dibawanya. Tadi dia menelpon laki laki itu minta dibelikan nasi goreng yang dulu sering dia juga Rena singgahi waktu masih SMA. Abimanyu hanya diam menghela nafas. Ingin protes, tapi mana mungkin berani. Bukankah seharusnya Sasha meminta dia untuk membelinya, tapi istrinya itu malah menelpon Aksa yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Jangankan meminta ini dan itu, selama lima hari ini bahkan Sasha tidak pernah menganggapnya ada. Setiap kali dia berusaha mendekat, istrinya itu akan langsung melotot tidak suka. Obrolan mereka di taman tadi sore adalah yang pertama setelah istrinya mengibarkan bendera perang padanya. Sekarang mereka berempat duduk di meja makan, sedang Cello yang sudah menghabiska