Sebuah taksi membawa Moza pulang ke rumah. Masih dengan perasaan berkecamuk, Moza masuk ke rumah sesaat setelah taksi mengantarnya sampai di depan rumah. Langkahnya terburu- buru ingin segera sampai ke kamar. “Loh, baru pulang, Non?” tanya Tika yang saat itu masih menonton film horror, sehingga ia belum juga tertidur, menunggu film sampai habis dulu barulah masuk kamar. Penat sekali tubuhnya, juga pikirannya. Moza menoleh ke arah Tika yang menyambut kedatangannya. Tika tergopoh keluar dari ruangan televisi dan menjemput moza di ruangan depan saat mendengar suara deru mesin mobil yang berhenti di depan rumah. “Iya,” jawab Moza lemes, wajahnya cemberut. “Non Moza nggak apa-apa, kan? Non Moza baik-baik aja, kan?” tanya Tika yang merasa khawatir melihat raut wajah majikannya yang mas