46. Bukit Pengger

1769 Kata

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, dan mata ini masih juga enggan terpejam. Sejak beberapa hari terakhir, aku masih saja teringat chat dari Dila dan masih pula berusaha mencerna maksudnya. “Saya ingatkan sekali lagi, Pak. Saya biasanya tidak suka memberi kesempatan kedua.” Menurutku pribadi, pesan ini agak ambigu. Kalau dicermati lagi, susunan kalimatnya bisa diartikan menjadi dua hal yang berbeda. Yang pertama, apakah saat ini aku masih berada pada kesempatan pertama dan Dila seolah kembali mengingatkan kalau aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini karena dia tidak suka memberi kesempatan kedua? Atau bisa juga, kesempatan pertamaku sudah kusia-siakan karena kesalahpahaman dengan Putri dan Dila yang biasanya tidak suka memberi kesempatan kedua, memberi pengecua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN