34. Calon Menantu

1706 Kata

Marsha memakai tas kecilnya sambil tergesa menuju parkiran di basement, mobil Keilana sudah menunggu. Dia sudah hapal mobil itu, sambil terus menggerutu karena dia harus terburu-buru merapikan diri. Dia membuka pintu depan mobil Keilana, memberi tatapan jengah pada pria yang masih duduk dibalik stir kemudi itu, lalu duduk di kursi. “Harusnya pas mau jalan tuh kabarin, jadi aku bisa siap-siap, ini ngabarinnya saat udah tiba, jadi nunggu kan kamunya?” gerutu Marsha sambil menarik seat belt dan memakainya, Keilana tersenyum tak enak. Seolah dia menyalakan bom waktu yang siap meledak, dan bom waktunya sudah meledak secara perlahan. “Sha,” panggilnya, lalu dia menunjuk ke arah kursi belakang. Marsha mengernyitkan kening dan menoleh, sekejap kemudian wajahnya langsung berubah, air mukanya men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN