Marsha hendak membuang sampah dalam kantung hitam yang dibawanya ketika dia membuka pintu apartmen, tampak pintu apartmen di sebelahnya terbuka lebar. Marsha mengernyitkan kening, bukankah apartmen itu sudah lama tak berpenghuni? Hingga muncullah seorang ibu paruh baya, potongan rambutnya pendek dan tubuhnya sedikit gemuk. Dia mengeluarkan kardus besar dan meletakkan di dekat lift. “Sore,” sapa Marsha meski tak tersenyum ramah, mereka bersitatap, tak mungkin dia membuang wajah begitu saja. Wanita paruh baya itu tersenyum lebar. “Selamat sore,” balasnya ramah. “Baru pindah?” tanya Marsha. Wanita itu mengangguk. “Untuk sementara, karena rumah sedang direnovasi,” jawabnya. Marsha kemudian mengangguk dan hendak berpamitan hingga dia mendengar suara yang sepertinya tak asing. “Bi, ini dit