Marsha menatap ke sekeliling apartmennya, di pagi menjelang siang ini. Dia bahkan belum mandi. Aneh rasanya, tubuhnya seperti berkhianat. Bukankah laki-laki tak penting dalam hidupnya? Dia bahkan hampir mengikrarkan diri untuk menjadi single selamanya. Kehadiran Keilana seperti menepis rasa itu, dia ternyata mendambakan sentuhan dari pria itu, lumatan bibirnya dan ah, semuanya seperti membuatnya menggila. Apakah karena dia di usia yang sudah sangat dewasa, orang-orang seusianya mungkin sudah memiliki anak. Dia juga seharusnya sudah memiliki anak usia sekolah dasar kan jika saja tak mengalami kecelakaan saat itu? Dengan malas Marsha mengganti channel televisi, seperti tak ada yang menarik minatnya. Mengapa dia menjadi semalas ini? Biasanya di hari libur dia akan olah raga, jogging santai