15. Petak Umpet

1726 Kata

Marsha sudah siap untuk berangkat kerja, ketika dia hendak membuka pintu, diurungkan tangannya mendorong handle pintu itu. Dia memutuskan mengintip dari balik daun pintu tersebut, di mana ada lubang kaca berukuran kecil untuk melihat keadaan di luar. Aman. Pikirnya. Karena tak tampak kehidupan dari lorong di depan pintunya. Namun, ketika dia membuka pintu dia sangat terkejut melihat seorang pria dengan senyum terkembang, memakai tas punggung berwarna hitam juga pakaian kerjanya. “Pagi Mbak,” sapa Darel. Marsha hanya tersenyum canggung. Lalu keluarlah si bibi dari dalam apartmen yang disewanya. “Mbak Marsha mau kerja? Ini jus detox berisi sayuran untuk kesehatan, kata Darel mbak Marsha jarang sarapan ya,” ucap bibi June itu sambil menyodorkan thumbler bening yang isinya tampak berwarna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN