“Mama aku mau renang, mau renang!” ujar Vici tiba-tiba. Marsha menarik tangannya termasuk senyumnya, terserahlah mau dibilang apa? Anak itu duluan yang tak menghormatinya. “Ya sudah ganti baju renang sana, mama masih mau ngobrol sama kakek,” ujar Ershinta. “Oke,” jawab gadis kecil itu ceria, namun ketika melihat ke arah Marsha dia menampakkan wajah judesnya hingga marsha memutar bola matanya malas. Dasar setan cilik, benaknya berkata demikian. “Marsha, di lantai atas saja ya, ada dua kamar kosong, kamu pakai yang kanan, karena yang kiri ditempati mbak Ershinta,” ujar ibu Keilana. “Baik, Bu,” jawab Marsha. “Kei juga kan sekamar?” tanya Keilana yang mendapat hadiah pukulan di lengan oleh ibunya. “Belum menikah!! Kalau kalian sudah menikah mau satu kamar mandi juga terserah!” gerutu ibu