60. Gundik

1750 Kata

Keilana mengantar Marsha ke apartmennya, meski malam sudah sangat larut, namun Keilana tetap mengantarnya sampai dalam apartmen, dia tak mau terjadi hal yang tidak diinginkan. Katanya pengantin yang ingin menikah sering terintai oleh bahaya. Keilana ingin memastikan bahwa Marsha tetap aman. “Aku mandi dulu ya, lengket banget badan. Kamu mau langsung pulang?” tanya Marsha. “Aku menginap aja deh, sudah bawa baju ganti juga di mobil jadi besok kerja dari sini aja, bagaimana?” tanya Keilana. “Ibu ngomel nanti,” celetuk Marsha. “Enggak lah,” ujar Keilana sambil tersenyum misterius membuat Marsha menggeleng geli. Dibiarkan Keilana menonton televisi, gorden tak menutupi dinding kaca mengarah ke luar. Malam ini udara di luar terasa dingin. Mungkin karena sudah memasuki musim hujan. Keilana ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN