Dikata benci, tapi sayang. Dibilang sayang, tapi ada benci yang jadi penghalang. Seperti itu perasaan Abel terhadap Loey. Mungkin, dia tidak benar-benar membenci. Tapi perlakuan Abel ke Loey bisa dikata keterlaluan, tersirat emosi, pernah berucap benci, sebenci dia pada kenyataan keluarganya yang berhamburan, namun realita menampar Abel kalau yang dia torehkan kepada Loey hanya sebatas lampias kemarahan. Ada sisi di mana hati Abel tersentuh, Loey yang tak gentar dalam melawan serangan berduri dari lisan dan tindakannya yang tajam. Loey juga kerap kali bersabar di tiap obrolan yang berujung peperangan. Bisa dibilang, Loey itu tahan banting. Sampai-sampai Abel tak sadar, dalam hati dia mengakui bahwa dirinya sayang Loey ... selancar air yang jatuh dari langit. Abel menurut, dia mengi