"Nathan! jangan sembunyi kamu!" teriak Yogi menggelegar. Sedangkan Nathan yang bersembunyi di bawah meja, hanya terkikik geli melihat papanya marah. "Mas jangan marah-marah, biar laporannya nanti aku yang kerjain. Kamu sendiri aneh, masak jadi sekretaris bertahun-tahun tapi garap laporan saja gak ada cadangan file." omel Yura. "Oh kamu belain anak kamu? Nathan itu harus dikasih pelajaran kalau salah. Biar kedepannya dia tidak ceroboh." "Kamu yang ceroboh. Sudah tau kalau anaknya aktif, ruang kerja malah gak dikunci. Tidak ada arsip laporan juga." "Oke fine! bela terus Nathan! bela!" ucap Yogi merentangkan tangannya sok dramatis. "Iya lah, di mana-mana anak nomor satu!" balas Yura sewot. "Awas aja kamu!" "Gak usah ngancem, tidur aja sana! bukannya kamu pengen ngebo?" sinis Yura b

