“Ada yang bisa saya bantu?” tanya Qai setelah kedua wanita yang ada di ruangannya pergi silih berganti. Qai yakin, maksud dari kedatangan Alpha ke ruangannya, akan sama seperti Hera beberapa waktu yang lalu. Alpha akan bertanya mengenai kejadian tadi malam, meskipun Qai tidak melihat pria itu berada di restoran sama sekali. “Ibu Willa, secara khusus meminta saya untuk memecatmu,” jawab Alpha dengan datar sekaligus formal. “Tapi, beliau belum bisa menyampaikan alasan yang tepat untuk itu. Jadi, silakan kamu jelaskan dengan saya, apa yang sebenarnya terjadi semalam.” Qai hanya memasang wajah santai ketika menghadapi Alpha. Tidak terintimidasi sama sekali dengan tatapan datar yang ditumpahkan Alpha kepadanya. “Bagaimana dengan pak Lingga? Apa beliau juga meminta untuk memeca saya?” Qai m

