“Sayang, aku ada undangan seminar di luar kota besok. Nggak apa-apa kan kalau aku tinggal 1-2 hari?” tanya Lisa ketika dia dan Arman baru saja tiba di rumah. Arman menarik nafas panjang, hatinya seketika terasa sesak. “Ya, silakan. Bukannya aku sudah terbiasa ditinggal sendirian!” sahutnya agak sarkas. Lisa yang mendengar itu oun termangu, merasakan nada suara Arman yang seolah menyindir sikapnya selama ini. “Wah, dia mulai kesal!” ujarnya dalam hati. Tak mau jika Arman merasa kesal dan diabaikan, Lisa pun segera mendekat dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang suaminya itu. “Kenapa, sih? Kamu lagi bad mood, ya!” katanya dengan nada lembut merayu. Arman memang merasa jengah, terlebih kecurigaannya selama ini perlahan semakin kuat dan semua bukti mulai mengarah dengan kuat.