Lisa memekik manakala b***************n Arman mendesak keras dari belakang sana, terasa tak biasa dilakukan lelaki yang selalu memperlakukannya dengan lembut itu. Hanya saja birahi yang membara sudah menutup akal sehatnya, Lisa tak peduli apapun selama itu memuaskannya. “Ohhh, Arman!” Lisa mengerang sambil menahan bokongnya ketika Arman terus menekan pinggulnya dan melakukan penetrasi. Matanya memutih merasakan kenikmatan luar biasa manakala batang besar kejantanan Arman memenuhi lubang surganya. “Ohhh, Lisa …,” erang Arman sambil memeluk Lisa dan merangkum kedua bukit kembar itu dengan tangannya. “Ohhh ….” Lisa menyahuti dengan desahan nikmat. Arman mulai bergerak, menarik pinggulnya dan membuat batang kejantanannya tertarik perlahan di dalam sana. “Sshhh, ahhh …,” rintih Lisa, meras