Ambisi Lisa.

1100 Kata

Sementara itu di luar kota, tampak Lisa dan Barry bersama memasuki hotel sambil bergandengan tangan dengan mesra, seolah mereka adalah pasangan sah suami istri yang sedang hangat-hangatnya memadu kasih. “Kirimkan sampanye terbaik kalian ke kamar kami!” pinta Barry ketika mereka mengambil kunci hotel di meja resepsionis. Gadis muda cantik bersanggul rendah itu tersenyum lebar seraya mengangguk. “Baik, Tuan. Barangkali ada yang hal lain yang bisa kami lakukan, supaya bulan madu Anda berdua semakin berkesan,” katanya menawarkan produk layanan hotel mereka. Sejenak Barry dan Lisa saling pandang lalu sama-sama tersenyum menahan tawa mendengar ucapan resepsionis itu. “Ya, boleh. Masukkan saja ke tagihan, pastikan kalian memberikan layanan terbaik buat kami. Ya, ‘kan, Sayang?” tukas Barry se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN