Alin menatap Lisa dengan perasaan campur aduk. Dia sangat berterimakasih karena Lisa begitu baik dan tulus padanya. Tapi, dilubuk hatinya yang terdalam, Alin merasa bersalah atas pengkhianatan yang telah dia lakukan dengan Arman. Entah bagaimana Alin bisa menebus raa bersalahnya itu. Setelah menghabiskan makan siangnya, Alin memberikan dessert dan kopi latte untuk Lisa. "Alin, sebenarnya ada hal yang ingin aku bicarakan," ucap Lisa sambil mengaduk minumannya. Alin terkejut. Dia mulai merasa gugup dan berpikir apakah Lisa mengetahui kesalahannya? Tapi Alin mencoba untuk mengelak pikiran itu dan tersenyum kaku. "Apa itu Lisa?" tanya Alin dengan menggenggam tangannya sendiri. Lisa meletakkan cangkirnya dan menatap Alin dengan sorot mata penuh harap. "Akhir-akhir ini aku merasa Barry da