Galih masih duduk bersimpuh di pelataran depan penginapan, hari semakin larut dan hampir bergulir ke pagi. Pria itu masih teringat dengan kejadian yang baru saja dia alami bersama Nyai Ratih di tengah hutan mawar. Segala hal yang harusnya menjadi pertempuran sengit seketika berubah menjadi sebuah pengorbanan. Mungkin Nyai Ratih bisa mewariskan ilmu hitamnya kepada beberapa pengikut setianya, tapi tidak sepenuhnya. Ilmu hitam yang murni tidak bisa dia berikan kepada sembarang pengikutnya, ilmu murni akan diwariskan kepada penerus berikutnya. Awal Nyai Ratih menuntut ilmu tersebut juga bukan berdasarkan permintaan dari dirinya dia bisa menjadi pewaris ilmu hitam secara utuh. Tapi segalanya sudah diatur oleh gurunya. Hanya orang tertentu yang bisa menerima ilmu tersebut sepenuhnya. Galih