Galih membawa Enjelin ke rumah sakit di mana Regar bekerja. Di pintu masuk dia berpapasan dengan Gea, sepertinya gadis itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Gea terkejut melihat Galih membopong tubuh seorang gadis, Gea menghentikan langkahnya seraya meremas tali tasnya sambil mematung di sisi koridor. “Siapa gadis itu!” Serunya sambil menoleh ke belakang menatap punggung Galih dengan tatapan tidak senang, lantaran dia melihat wajah Enjelin begitu cantik dan menawan. Galih membawa Enjelin ke ruangan UGD untuk segera mendapatkan perawatan dari dokter di sana. Dia sedikit cemas karena tidak tahu kenapa Enjelin menargetkan dirinya malam ini. Padahal dia merasa tidak pernah terlibat dengan gadis tersebut. Regar juga sedang dalam perjalanan pulang, pria itu baru saja keluar dari dalam