Hari sudah larut malam, Galih memutuskan kembali ke kantor sebentar untuk melihat Seno serta beberapa rekannya di sana. Sejak membawa Enjelin ke rumah sakit, Seno belum menghubunginya sama sekali. “Bang Galih!” Tegur Seno begitu melihat Galih melangkah masuk ke dalam kantor. “Bagaimana? Semuanya lancar-lancar saja kan?” Tanya pria itu pada Seno. Mereka berdua sedang berjalan bersama menuju ke dalam ruangan kerja Galih Arteja. “Lancar saja Bang, tadi Bang Galih bawa siapa ke rumah sakit?” Tanya Seno seraya menggaruk tengkuknya sendiri. Sebenarnya yang bertanya pada Seno sejak sore adalah Gea. Karena Seno lebih dulu kembali ke kantor berserta rekannya yang lain, jadi dia tidak tahu-menahu tentang Galih yang membawa seseorang ke rumah sakit saat Gea bertanya padanya. Pikir Galih Seno m