Ch-69 Kembali ke Asalnya

1957 Kata

Arsinta mulai membuatkan minuman hangat untuknya, wanita itu juga menyiapkan beberapa hidangan. Galih duduk di sebuah kursi seraya melipat kedua tangannya, sesekali pria itu meneguk minuman buatan istrinya. Pria itu kemudian mengukir senyum pada bibirnya. Arsinta melihat senyum itu, wanita muda itu segera menegur. “Kenapa, apa rasanya tidak enak?” “Rasanya, sangat manis sekali.” Galih kembali mengukir senyum. Pria itu menutupi bibirnya menggunakan lengan kanannya. Arsinta merasa ada yang disembunyikan olehnya, wanita itu segera duduk di sebelahnya sambil meletakkan satu piring ubi talas rebus. Galih tidak berkata apa-apa, pria itu mengambilnya sebuah. “Masih panas, gunakan ini.” Arsinta memberikan sepotong daun pisang untuk membungkus ubi-nya. Dia merasa cemas kalau telapak tangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN