Ch-108 Gelap Dan Terang

1338 Kata

“Kamu terlalu membesar-besarkannya, Nyai. Padahal Guruku juga pernah menjejakkan kedua kakinya di sini.” Nyai Ratih langsung menatap Galih dengan tatapan lekat-lekat. “Dia datang tanpa membawa raganya! Hihihihi! Galih-Galih, hem. Kamu masih tidak percaya padaku. Padahal sudah tak terhitung lagi kamu berhutang nyawa padaku, jika aku mau sudah dari dulu-dulu aku melenyapkan dirimu. Bahkan aku selalu gagal saat sudah memantapkan hatiku untuk melukaimu. Aku selalu takut dan cemas kehilangan. Meski kamu terus melukai perasaanku, kamu memilih Antika dan Arsinta dalam pengaturan para tetua. Kamu hanya alat bagi mereka, Gal. Kamu tidak pernah bisa memutuskan apa yang kamu inginkan!” Galih membalas tatapan Nyai Ratih. Pria itu mengukir senyum pada bibirnya. “Bahkan sejak lahir aku tidak perna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN