Beberapa murid Nyai Ratih tumbang, bahkan sirna. Wanita itu tidak bersedia berhenti membuat keributan. Sama halnya dengan para murid dari aliran putih. Banyak yang terluka dalam peristiwa pertempuran tersebut. “Ki? Apa tidak sebaiknya kita panggil Galih saja? Murid padepokan macan putih bisa habis kalau terus begini. Murid aliran hitam tidak hanya terdiri dari para iblis, tapi juga jin dan lelembut lain. Ribuan, ratusan ribu! Hanya Galih yang bisa membuat wanita itu tenang lalu menarik mundur pasukannya. Kerusakan di lereng gunung bisa sampai ke kota kalau tidak segera dihentikan. Ki Sasra sampai mengerahkan murid dari padepokan Elang putih, jika sampai murid di sana banyak yang terluka aku rasa sebaiknya kita panggil Galih saja.” Saran Ki Sarwo pada Ki Raksa. Ki Sarwo tidak berani memu