Ch-102 Serangan serentak

1153 Kata

Dalam hati Galih, dia sama sekali tidak memiliki niat untuk melawan Ki Satra. Pria itu tetap berdiri di sana dan menunggu Ki Satra memutuskannya. Ki Satra sejak tadi juga hanya berpikir dan tidak melanjutkan langkahnya menuju ke tempat tujuan. “Bagaimana jika aku mengusirmu? Apa yang akan kamu lakukan, Le?” Galih menundukkan wajahnya. “Saya datang ke tempat ini berdasarkan amanat dari Ki Raksa, akan tetapi wilayah ini merupakan kawasan yang Aki lindungi. Jika Aki meminta saya untuk kembali maka saya akan menyampaikan pesan tersebut pada Ki Raksa. Sebelum saya kembali izinkan saya menyerahkan bingkisan ini di mulut gua. Ki Raksa mengutus saya datang untuk membuka bingkisan ini di mulut gua, untuk selanjutnya entah diijinkan untuk bermeditasi atau tidak terserah pada keputusan Ki Satra. Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN