Ch-76 Misi Nyai Ratih

1889 Kata

“Kamu nanti akan kembali ke rumah sakit?” Tanyanya pada Regar, padahal dia tahu kalau adiknya itu sibuk menangani banyak pasien akhir-akhir ini. Tidak hanya di klinik tapi juga pasien di rumah sakit. Regar tidak segera menjawab, pria itu menatap layar ponselnya. Ada panggilan pada ponsel tersebut. Sejak dia meminta Gea untuk menggantikan jadwalnya semalam dia berhutang janji pada wanita itu untuk mempertemukan Galih dengannya. Galih menahan senyumnya menatap kecemasan terukir pada wajah adiknya. Seolah bisa membaca apa yang ada di dalam benak Regar, Galih segera membuka suara. “Suruh saja dia datang ke kantor saat jam makan siang.” Ucapnya sambil mengambil gelas lalu meneguk isinya. Regar langsung menghela napas lega, Regar tersenyum cerah lantaran sudah mendapatkan penyelesaian untu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN