Ch-61 Pusat Tata Surya

1320 Kata

Usai meditasi ketiga pria itu duduk di paviliun. Ki Raksa mengutarakan kekhawatirannya terhadap Galih Arteja kepada Ki Sarwo. “Jujur di masa ini sangat berbeda dengan di masa lalu, Ki. Galih bukan pria yang terlahir di ratusan tahun lalu. Jadi mana bisa disamakan dengan Guru dari Ki Wangsa?” “Guru sudah memutuskannya Ki, jadi kita tidak bisa menutup jalan. Semuanya sudah berjalan sesuai dengan jalan yang harus ditempuh Galih. Kita juga tidak bisa menghapus aliran hitam dari garis tangan kirinya. Jika kita bertindak sekarang, maka keinginan Nyai Ratih pasti terwujud. Dia ingin mengambil Galih sebagai penerusnya.” Galih hanya terdiam mendengar Ki Raksa dan Ki Sarwo mengutarakan pendapatnya masing-masing. Satu hari kemudian.. Galih sendiri terkadang melihat arus kegelapan tersebut di d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN