Galih memang tidak menceritakan semua yang terjadi kepada Regar. Dia tidak ingin menambah beban pikiran adiknya. Sejak awal tugas tersebut sudah menjadi amanat yang harus dia tanggung seorang diri. Dari rumah sakit, Galih kembali ke kantor polisi. Seno sejak tadi menunggu kedatangannya di sana, pria itu merasa lega begitu melihat wajah Galih muncul di ambang pintu kantor. Tanpa menunggu lagi Seno segera membawa berkas laporan dari atas meja kerjanya untuk dia tunjukkan kepada Galih. “Bang, coba lihat ini.” Ujarnya seraya menunjukkan berkas tersebut pada Galih. Galih mengambil berkas tersebut, pria itu menatap wajah Seno sejenak lalu masuk ke dalam ruangan kerjanya. Seno ikut mengekornya masuk ke dalam. Pria itu menelan ludahnya sendiri menatap ekspresi Galih datar seperti biasa. Tidak