Beberapa saat setelah Gea meninggalkan kediamannya, Galih membuka pintu dan keluar. Pria itu menelepon Seno. Seno mengerjapkan kedua matanya, dia baru pulang dari kantor kepolisian sejak lembur semalam. Dan kini Galih mendadak menghubunginya. “Bang Galih? Kenapa Bang Galih menghubungiku? Semalam aku sudah menyerahkan laporan padanya.” Gumamnya seraya mencari tombol hijau pada layar ponselnya. “Halo Bang? Aku baru pulang Bang, ngantuk sekali.” Keluhnya seraya mengusap tengkuknya menggunakan tangan kanannya. “Ya sudah.” Sahut Galih dari seberang sana. Pria itu menatap berkas yang dia bawa dari kantor semalam. Kali ini dia tidak mengajak Seno untuk melakukan penyelidikan. Sepulang dari kediaman Galih, Gea berangkat ke rumah sakit. Setibanya di sana wanita itu kembali meraba pergelangan