Ch42-Garis

1506 Kata

Galih sebenarnya tidak pulang ke rumah, pria itu sedang berada di dalam ruangan meditasi dalam padepokan macan putih. Tak lama kemudian Ki Sarwo masuk dan duduk di belakang punggung pria tersebut. Galih segera membuka kelopak matanya lalu beralih menghadap ke arah Ki Sarwo. Pria itu beringsut mendekat kemudian mengambil telapak tangannya. “Le? Kalau kamu tahu ada hal yang tidak baik itu harusnya tetap dicegah.” Ujar Ki Sarwo pada Galih Arteja. Sebelumnya Ki Sarwo melihat kilasan sukma muridnya tersebut melintasi pagar padepokan, Ki Sarwo mengikutinya sampai melihat pecahan dari sukma Galih masuk ke dalam ruangan meditasi. “Iya Guru, Galih akan berusaha mencegah Enjelin. Tapi Galih tidak yakin kalau gadis itu mau mendengar nasehat.” Itulah alasan Galih tidak mengatakan apa-apa pada Enj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN