Kanaya tidak bergerak sedikit pun sejak suaminya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Steve masih berada di ruangan ICU karena kondisinya yang belum ada perkembangan. Perasaan Kanaya resah, dia belum tenang kalau suaminya belum sadar. Kanaya tidak pernah membayangkan jika ini akan terjadi pada suaminya. "Sayang, aku mohon, kamu bangun. Kamu bilang kamu akan selalu ada untukku. Lalu Setelah 1x24 jam akhirnya Steve sadar juga. Saat itu Naya tidak pernah beringsut dari sisi suaminya, ia terus menunggu sampai Steve sadar. “Dimana aku?” Steve perlahan beranjak, ia menyentuh kepalanya yang dibalut dengan perban. Dia merasakan kepalanya sangat sakit, bahkan ketika ia sedikit saja bergerak. “Dia siapa?” Steve melihat sosok wanita yang sedang menelungkup kan kepalanya di sisi ranjang, wan