"Sial sial sial! Kenapa wanita yang bernama Kanaya itu sangat menyebalkan, sih? Padahal sedikit lagi, kalau saja meeting kali itu tak ada wanita bernama Kanaya. Pastilah aku berhasil menarik perhatian Pak Steve." Nadhira menyesali yang terjadi. Menurutnya kedatangan dia ke meeting itu sangat tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Apa yang dia harapkan boro-boro terjadi. Jangankan mendekati, sebab Kanaya selalu menempel pada suaminya. "Nad, kamu ngapain?" "Marcelo. Kamu ngapain di sini?" "Aku baru mendarat sejam yang lalu. Ke sini mau kasih kejutan, tapi malah aku yang dikejutkan oleh kamu. Kenapa dengan wajah kamu? Sedang kesal?" "Ah, untuk apa kamu ke Indonesia, hah? Kan aku sudah bilang, kamu jangan membuntuti aku." "Kamu kira aku ke sini tanpa sebab? Ini maksudnya apa? Kamu se