“Sudah coba tes kehamilan?” tanya dokter keluarga Wirabuana yang Aslan panggil untuk memeriksa Audri. “Eh?” Audri dan Aslan sama-sama tertegun. Mereka melongo, saling tatap sejenak lalu kembali menatap dokter yang sudah cukup berumur itu. “Jadi… itu mual muntahnya karena hamil, Dok?” tanya Aslan. “Bisa jadi. Karena secara pemeriksaan, nggak ada tanda-tanda infeksi khusus.” Dokter itu tersenyum dan beralih menatap Audri. “Telat haid nggak?” Audri yang mengingat-ingat sejenak, kemudian matanya membulat. “Oh iya! Udah telat beberapa hari sih ini.” “Nah, coba tes mandiri dulu, ya? Nanti saya rekomendasikan dokter kandungan yang bagus kalau ternyata beneran hamil.” Dokter itu beranjak dari tempatnya duduk, basa-basi sejenak dengan Aslan sebelum akhirnya berpamitan. “Om, gimana ini?” tanya