“Berikan saya satu kesempatan dan saya akan membuktikan bahwa ide kami yang original,” pungkas Aslan mengakhiri panggilan telepon dengan pihak penyelenggara tender. Untungnya, pihak mereka bersedia memberi kesempatan bagi Aslan maupun pihak Wirabuana Architect untuk masing-masing membuktikan orisinalitas konsep mereka. Namun waktu mereka terbatas, hanya satu minggu dari sekarang. Maka Aslan segera mengadakan rapat darurat. Ia murka, semua orang kena sembur. Semua diminta memberi kesaksian dan menyatakan kesetiaan mereka pada kantor mereka. Tapi tak ada satu pun yang tampak mencurigakan. Aslan meminta rekaman CCTV untuk melihat siapa saja yang keluar dan masuk ruang rapat kecil yang menjadi markas tim proyek tersebut. Namun terlalu sulit untuk menemukan siapa biang keladi yang membocorka