Butuh waktu satu minggu untuk Naufal bisa berkegiatan dengan sedikit lebih normal. Teman-teman satu tim futsalnya sempat bermain ke rumah Aslan dan itu sangat berpengaruh pada perubahan suasana hati remaja SMA itu. “Kamu yakin mau balik ke tempat kos kamu?” tanya Audri memastikan. Naufal yang sedang merapikan barang-barangnya hanya menoleh dan mengangguk pelan. “Iya, Kak. Kamar kos itu udah dibayar sama kak Naura buat setahun. Aku nggak mungkin ninggalin kamar itu gitu aja. Lagian masih ada banyak barang-barang kami di sana.” Audri menghela nafas pelan. "Kakak cuma khawatir kalau kamu sendirian di kamar kos itu.” Naufal tertawa pelan. “Jangan khawatir, Kak. Aku nggak bakal ngelakuin hal bodoh. Aku tahu kak Naura bakal lebih suka kalau aku tetap hidup dan melanjutkan hidup. Lagi pula, a