Bab 94. Aslan Dan Dunianya

1329 Kata

“Wuhu… keren!” Audri bersorak, berdiri di bangku penonton sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi saat tim Naufal memenangkan pertandingan. Elang yang melihat itu, langsung menirunya. Ikut berdiri di kursi tempatnya duduk dan bersorak riang. “Kak Opal hebat!” serunya sambil bertepuk tangan senang. Aslan hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat tingkah istri dan anaknya. Ia sama sekali tak menghentikan tingkah mereka meski banyak orang yang melirik ke arah mereka dan berbisik-bisik. Biar saja, ini stadion bukan tempat ibadah. Gara-gara tingkah Audri dan Elang, Naufal jadi bisa dengan mudah menemukan mereka. Remaja SMA itu mengangkat tangan, melambaikannya pada Audri dan Elang yang segera disambut lambaian tangan antusias dari mereka. Audri menunjuk arah exit door, memberi isyarat bahwa m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN