63. Sketsa Wajah Pelaku

1115 Kata

Acara masak-masak dilakukan dengan cara tradisi rewang, atau itu tradisi bantu-bantu. Tetangga yang melakukannya dibantu juga oleh ibu Fitri. Pak Nendar juga masih ada di sana karena berpikir, kini sang putri sedang membutuhkannya. Sang putri tengah terkena musibah dan itu karena apa yang menimpa Al. Keadaan Al memang sudah jauh lebih sehat. Meski nyaris tangan dan semua bagian tubuh yang tak tertutup pakaian jadi dihiasi luka baret. Selain itu, Al yang biasanya pendiam, juga jadi makin pendiam. “Mas Al mau makan atau minum apa? Ayo bilang. Katakan sesuatu,” rengek Violita masih kerap mendatangi sang putra. Dari tadi, Violita yang ikut masak-masak di dapur, juga kerap mengecek keadaan sang putra. Di kamar, Al tidak sendiri. Karena di sana ada Swan maupun Chilla yang menemani. Sesekali,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN