64. Teror Dari Fathan

1322 Kata

“Sejak penembakan yang dia alami, dia memang jadi kurang penuh. Jadi sering ngomong sendiri, jadi sering ngamuk.” Pak Nendar yang masih tinggal di sofa tunggal di ruang tamu, menjelaskan keadaan Fathan. Pak Nendar menjelaskan, bahwa keadaan Fathan tersebut sudah bukan rahasia umum. Karena hampir satu kampung, memang sudah tahu. Mereka mengecap Fathan jadi kurang penuh, kurang waras, dan bahkan gila. Meski tampang Fathan kerap biasa-biasa saja layaknya orang normal karena Fathan juga masih kerap merawat diri. Di saat-saat tertentu, Fathan bisa mendadak sibuk mengoceh bahkan mengamuk. Hingga beberapa orang khususnya wanita dan anak-anak, sudah langsung ketakutan jika melihat Fathan. Terhitung setelah kepala Fathan tertembak, Fathan memang jadi begitu hingga dicap gila oleh warga. Namun,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN