"Wooaaah Nathan, sudah berani nyuruh masuk-masukin!" sorak Tio memukul meja dengan heboh. Sorakan teman-temannya pun ikut memenuhi ruang kelas. Azkia menundukkan kepalanya malu, dia tidak mengerti apa maksud teman-temannya sampai heboh begini.
"Ayo masukin, gih!" titah Nathan lagi pada Azkia.
"Azkia, jangan tanggapi orang siinting kayak Nathan!" ujar Dave menarik tangan Azkia dan memaksa Azkia untuk duduk di tempatnya. Dave juga segera duduk untuk mengunci pergerakan gadis itu agar tidak didekati Nathan lagi.
"Heh lo ada masalah apa sih? Ikut campur aja tentang gue. Lo suka sama gue? Lo cemburu sama gua?" tanya Nathan pada Dave. Dave menghela napas, tidak tau lagi harus menjawab ucapan Nathan dengan kalimat apa. Nathan makin dibiarin makin siinting.
"Nathan! Berulah lagi?" bentak s
