15. Jangan pernah tau!

1283 Kata

"Total semua dua ratus tujuh puluh lima ribu, Mbak," ucap mbak-mbak kasir kepada Azkia. Azkia merogoh tasnya, mengeluarkan kartu debit dan menyerahkan pada kasir. Nathan menggelengkan kepalanya, kenapa Azkia sangat enak sekali. Anak cewek diberi uang banyak juga kartu debit. Sedangkan Nathan? Nathan sungguh merasa ternistakan dengan papanya sendiri. Satu hari cuma diberi uang saku warna hijau, kalau di sekolah hanya cukup untuk membeli satu mangkuk soto dan air mineral. "Nathan, ayo pergi!" ajak Azkia menyentak lamunan Nathan. Nathan buru-buru mengambil papper bag yang dibawa Azkia. "Biar gue bawain! Kasihan lo, ini berat," ujar Nathan. Azkia tersenyum, menatap kagum ke arah Nathan yang berjalan mendahuluinya seraya membawa papper bagnya. Sebenarnya Nathan tidak punya muka bila har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN